2 Korintus 6:16
Konteks6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala 1 ? a Karena kita adalah bait b dari Allah c yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. d
2 Korintus 2:1-17
Konteks2:1 Aku telah mengambil keputusan di dalam hatiku, bahwa aku tidak akan datang lagi kepadamu x dalam dukacita. 2:2 Sebab, jika aku mendukakan hatimu, y siapa lagi yang dapat membuat aku menjadi gembira selain dia yang berdukacita karena aku. 2:3 Dan justru itulah maksud suratku z ini, yaitu supaya jika aku datang, jangan aku berdukacita a oleh mereka, yang harus membuat aku menjadi gembira. Sebab aku yakin b tentang kamu semua, bahwa sukacitaku adalah juga sukacitamu. 2:4 Aku menulis kepada kamu c dengan hati yang sangat cemas dan sesak 2 dan dengan mencucurkan banyak air mata, bukan supaya kamu bersedih hati, tetapi supaya kamu tahu betapa besarnya kasihku kepada kamu semua.
[6:16] 1 Full Life : BAIT ALLAH DENGAN BERHALA.
Nas : 2Kor 6:16
Paulus menyajikan suatu argumentasi yang kuat bahwa seorang percaya yang sudah lahir baru, sebagai Bait Allah dan Roh Kudus (Yoh 14:23; 1Kor 6:19;
lihat art. BAIT SUCI),
tidak dapat dirasuk roh jahat.
- 1) Baik dalam PL maupun dalam PB, berhala melambangkan roh-roh jahat
(Ul 32:17; 1Kor 10:20-21;
lihat art. SIFAT PENYEMBAHAN BERHALA).
Karena itu, bentuk kenajisan yang paling buruk dalam PL ialah mendirikan berhala dalam bait Allah sendiri (2Raj 21:7,11-14). Begitu pula, kita sama sekali tidak boleh menajiskan tubuh kita yang merupakan tempat kediaman Roh itu dengan cara mengizinkan roh-roh jahat masuk ke dalamnya (bd. ayat 2Kor 6:15, di mana "Belial" menunjuk kepada Iblis; jugalihat cat. --> Luk 10:19;
[atau ref. Luk 10:19]
2Tim 2:25-26; 1Yoh 4:4; 5:18). - 2) Walaupun roh jahat tidak dapat hidup berdampingan dengan Roh Kudus
dalam diri orang percaya yang sejati, tetapi bisa terjadi keadaan di
mana roh jahat itu hidup dalam diri seorang yang secara aktif berada
dalam proses pertobatan, tetapi belum dilahirkan kembali dengan
sepenuhnya oleh Roh Kudus
(lihat art. PEMBAHARUAN).
Kadang-kadang, pertobatan menuntut pengusiran roh-roh jahat dari seorang yang dengan tulus berhasrat untuk mengikuti Kristus, namun sedang mengalami masalah dengan dosa tertentu. Sebelum kuasa dan benteng roh-roh jahat itu dihancurkan(lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN),
orang itu tidak dapat mengalami keselamatan sepenuh sehingga menjadi "bait Allah yang hidup" (bd. Mat 12:28-29).
[2:4] 2 Full Life : DENGAN HATI YANG SANGAT CEMAS DAN SESAK.
Nas : 2Kor 2:4
Salah satu kualifikasi yang penting bagi pekerja Kristen ialah memiliki hati yang mengasihi dan peka, yang meneteskan air mata ketika menyaksikan umat Allah menyimpang dari jalan kebenaran ke dalam dosa dan kesalahan (bd. Mazm 126:5-6;
lihat cat. --> Mr 9:24;
lihat cat. --> Luk 19:41;
lihat cat. --> Yoh 11:35;
lihat cat. --> Kis 20:19).
[atau ref. Mr 9:24; Luk 19:41; Yoh 11:35; Kis 20:19]
[2:6] 3 Full Life : SUDAHLAH CUKUP TEGORAN.
Nas : 2Kor 2:6
Dari bagian ini kita memperoleh pengertian mengenai pola disiplin PB bagi seorang anggota jemaat yang melakukan suatu kesalahan yang serius (mis. kebejatan, perzinahan, dsb.; lih. pasal 1Kor 5:1-13).
- 1) Demi mempertahankan integritas jemaat Kristus (bd. 1Kor 5:1-2), maka gereja harus menegor pelanggar dengan tegoran yang cukup keras sehingga membuahkan pembaharuan rohani, namun tidak terlalu keras sehingga meniadakan pengharapan akan rahmat ilahi dan penerimaannya kembali ke dalam persekutuan (ayat 2Kor 2:7). Perhatikanlah bahwa pengampunan dan kasih tidak dikaruniakan tanpa syarat kepada si pelanggar.
- 2) Setelah diberikan hukuman yang cukup, apabila orang yang berdosa itu bertobat dan hancur hati, maka dia harus diampuni dan dihibur dalam suatu roh kasih (ayat 2Kor 2:7-8).
- 3) Hukuman dan pemulihan terhadap orang berdosa itu harus dilakukan
dalam roh yang lemah lembut (Gal 6:1), sedih, tulus, kejengkelan,
dan takut akan Allah dan Firman-Nya, semangat untuk nama baik Allah, dan
kesiagaan untuk melihat keadilan ditegakkan dengan jalan meminta
pertanggungjawaban kepada orang yang bersalah (lih. 2Kor 7:11; bd.
1Kor 5:5,13).
Banyak gereja masa kini telah meninggalkan disiplin gereja PB. Mereka
menyokong toleransi terhadap dosa, meminta pengampunan yang tak bersyarat,
menawarkan kasih karunia yang tak bernilai dan menolak untuk mendengarkan
apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (lih. pasal Wahy 2:1-3:22).
Sebagai akibatnya, dosa dianggap remeh dan ketakutan akan Allah tidak ada
lagi dalam jemaat mereka
(lihat cat. --> Mat 18:15
[atau ref. Mat 18:15]
tentang disiplin gereja).
[2:11] 4 Full Life : IBLIS JANGAN BEROLEH KEUNTUNGAN ATAS KITA.
Nas : 2Kor 2:11
Salah satu pertahanan kita terhadap serangan Iblis ialah kesadaran akan upaya musuh yang terus-menerus untuk beroleh keuntungan atas kita dan membuat kita menyimpang dari penyerahan kita kepada Kristus
(lihat cat. --> Ef 6:11).
[atau ref. Ef 6:11]
[2:14] 5 Full Life : MEMBAWA KAMI DI JALAN KEMENANGAN-NYA.
Nas : 2Kor 2:14
Paulus menggambarkan orang percaya seperti sedang dipamerkan oleh Allah kepada dunia sebagai suatu kemenangan dan trofi kasih karunia Kristus yang menyelamatkan. Melalui arak-arakan kemenangan ini, pengetahuan akan Kristus dan kehidupan orang percaya yang sudah ditebus itu dinyatakan sebagai suatu bau keharuman di hadapan Allah dan umat manusia. Kepada Allah, aroma ini menyenangkan; kepada manusia, aroma ini mengakibatkan kehidupan atau kematian (ayat 2Kor 2:15-16).
[2:17] 6 Full Life : MENCARI KEUNTUNGAN DARI FIRMAN ALLAH.
Nas : 2Kor 2:17
Di sini Paulus menggambarkan para pengkhotbah yang melunakkan tuntutan Injil demi memperoleh uang, penghormatan, dan keberhasilan (bd. 2Kor 11:4,12-15). Mereka itu berbakat dan pandai meyakinkan, namun secara diam-diam mereka itu tidak jujur. Mereka tamak akan uang dan kemasyhuran (bd. Yoh 10:12-13; Fili 1:15,17; 1Pet 5:2; 2Pet 2:1-3,14-16).